Parlemenesia – Kawasan PT. Jorong Barutama Grestone (JBG) menyimpan lanskap alam terpendam: hutan kayu Galam.
Lahan seluas 50 hektare itu mempunya potensi hutan kayu Galam yang masih asli. Ini membuat sejumlah mahasiswa terpincut berkunjung untuk meneliti.
Manajemen PT. JBG serius melestarikan hutan Galam ini. Buktinya, dibuat trek pejalan kaki kurang lebih 900 meter. Lantainya dari karet bekas conveyer batubara. Ada tiang Ulin juga.
Ukuran kayu Galam di sana besar-besar. Panjangnya sekitar 20 meter. Diperkirakan tümbuh alami. Karena berada di kawasan rawa.
Direktur Teknik Tambang JBG, I Gede Widiada bilang hutan kayu Galam ini bakal terus mereka pelihara.
“Setelah kami pelihara dan tumbuh subur, lalu akan jadi pusat penelitian berbagai lembaga,” katanya, Jumat (15/3/2024).
Untuk istirahat, disediakan gazebo. Di situ, ditemukan juga informasi terkait jenis tanaman. Tercatat ada 19 jenis tanaman tropis di sana.
Di antaranya Galam (melaleuca cojuputi), Laban (citex pinnata), Bangkal (naucica subdita/korth), Pelawan Merah (tritanlopsis merguensis griff), Belangeran (shorrea belangeran). Waru Laut (hibiscus tivaceus), dan Cemara Laut (casuarina equissatifalla).
Kemudian Kayu Putih (melalueca leucadendron), Ketapang (terminalia catappa), Pulai (aistonia spularis), Nipah (nypa fruticans), Karamunting (melastoma sp), Kayu Kuku (periscopis mooniana), Jambu-jambuan (eugenia sp), Nyamplung (calophyllum inophyllum), Akasia (acacia mangium), Mangga (mangifera indika), Rotan Sempurut (calameae), dan Macaranga (macaranga sp).