Parlemenesia – PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (PLN UIP KLT) terus mengakselerasi pembangunan Gardu Induk (GI) 150KV Tarjun di Kotabaru. General Manager PLN UIP KLT tinjau langsung progres pembangunannya di lapangan pada Rabu (06/03), progresnya saat ini telah mencapai 82,47 persen. Ini menunjukkan komitmen PLN dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas pasokan listrik di wilayah tersebut.
Dalam kegiatan tinjauan lapangan tersebut, General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar menyampaikan, sejauh ini progres pembangunannya berlangsung sesuai jadwal. Sebagian besar pekerjaan konstruksi berhasil diselesaikan sesuai timeline yang direncanakan dan saat ini fokusnya kepada pekerjaan elektro mekanikal.
“Estimasi waktu penyelesaian GI 150kV Tarjun ini pada April 2024, PLN UIP KLT terus berupaya memastikan proyek berjalan lancar dan sesuai standar keamanan dan lingkungan yang berlaku, agar dalam pelaksanaan energize nanti tidak ada kendala” tambah Raja.
Pembangunan GI 150kV Tarjun diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan dan keandalan pasokan listrik, serta mendukung pertumbuhan ekonomi dan industri di Kotabaru dan sekitarnya. Proyek ini juga merupakan bagian dari upaya PLN untuk memperkuat infrastruktur listrik di Kalimantan Selatan, Tengah dan Timur (Interkoneksi Kalseltengtim) melalui skema looping jaringan.
Ditambahkan Raja, pembangunan GI 150kV Tarjun ini selain meningkatkan keandalan pasokan listrik, juga akan meningkatkan suplai listrik bila keseluruhan infrastruktur ketenagalistrikan di Kotabaru ini berhasil diselesaikan.
“Dengan dibangunnya GI 150kV Tarjun, akan tersedianya jaringan transmisi yang mendistribusikan daya listriknya melalui SUTT 150kV Grogot – Sei Durian – Tarjun yang saat ini juga tengah dilaksanakan proses pembangunannya. Transmisi tersebut menyambung dari Kabupaten Paser, Kalimantan Timur,” pungkas Raja.
Kemudian juga direncanakan evakuasi daya untuk suplai ke konsumen tegangan tinggi PT Sinar Mas Agro Resources and Technology, Tbk, (PT SMART), sebagai additional demand sebesar 20 MVA. Selain itu adanya rencana sambungan baru untuk perumahan di sekitar GI Tarjun sebesar 10 MVA, sehingga akan berpotensi meningkatkan pendapatan PLN sebesar Rp300 miliar per tahun.
PLN UIP KLT juga masih memiliki beberapa proyek strategis, seperti SUTT 150 kV GI Grogot – GI Sei Durian, SUTT 150 kV GI Sei Durian – GI Tarjun, SUTT 150 kV Talisayan – Maloy, SUTT 150 kV Tanjung Redeb – Talisayan, dan SUTT 150 kV Tanjung Selor – Tidang Pale. Proyek-proyek ini diharapkan dapat meningkatkan keandalan sistem interkoneksi Kalseltengtim dan juga Kaltara.
Raja juga mengharapkan dukungan dari seluruh stakeholder eksternal mulai dari masyarakat, tokoh agama hingga pemerintahan setempat dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang dilakukan PLN UIP KLT, demi mewujudkan sistem interkoneksi yang andal dan prima menuju Kalimantan Terang.