Parlemenesia – Ribuan jemaah memadati momen peringatan Haul Akbar Pangeran Syarif Ali bin Habib Abdurrahman Al-Aydarus di Desa Sebamban Baru, Kecamatan Sungai Loban, Sabtu (12/4/25) belum lama tadi.
Gelaran religius yang telah menjadi agenda spiritual tahunan di Tanah Bumbu ini kembali mengukuhkan ikatan batin antar!masyarakat dan keturunan Al-Aydarus dari berbagai penjuru.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua I DPRD Tanah Bumbu, H. Hasanuddin, AM, S.Ag, MA, yang tampak menyatu dengan lautan jemaah dalam zikir dan doa. Ia menyebut haul bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi napas spiritual yang menghidupkan kembali nilai-nilai warisan para ulama.
“Ini adalah bukti nyata bahwa cinta kepada ulama dan para wali masih mengakar kuat di tengah masyarakat. Tradisi ini harus dijaga sebagai warisan untuk generasi yang akan datang,” kata Hasanuddin di sela kegiatan.
Sekretaris Daerah Tanah Bumbu, Yulian Herawati, turut hadir mewakili Bupati Andi Rudi Latif yang sedang menjalankan tugas di luar daerah. Dalam sambutannya, Yulian mengajak seluruh jemaah mendoakan almarhum Pangeran Syarif Ali sekaligus menekankan pentingnya silaturahmi dalam bingkai spiritualitas.
“Haul ini bukan hanya mengenang sosok besar dalam sejarah keislaman lokal, tapi juga mempererat hubungan batin antarsesama, khususnya para juriat dan masyarakat Tanah Bumbu,” ujar Yulian dengan nada haru.
Sejumlah tokoh penting tampak hadir, di antaranya anggota DPRD Tanah Bumbu Said Ismail Al-Aydarus, Kepala Bagian Kesra Zaki Yamani, para camat dan kepala desa, serta tokoh agama dan masyarakat setempat. Kehadiran Habib Umar Al-Aydarus keturunan langsung kerajaan Sebamban sekaligus mantan legislator Tanbu – menambah khidmat suasana.
Tak hanya dari Tanah Bumbu, tokoh nasional dan tamu dari berbagai daerah turut memeriahkan. Raja Kerajaan Kubu, Syarif Ibrahim Al-Aydarus, serta Ketua DPC Rabithah Alawiyah Kubu Raya, Kalimantan Barat, juga hadir sebagai tamu kehormatan.
Lebih dari sekadar seremoni religius, haul ini menjadi ajang silaturahmi keluarga besar Al-Aydarus dan momentum menguatkan kembali akar budaya serta nilai Islam yang telah lama mengakar di Bumi Bersujud.