Parlemenesia – PT Antang Gunung Meratus (AGM) bersama Satuan Tugas (Satgas) PETI dan Pengamanan Objek Vital (Pamobvit) Polda Kalimantan Selatan terus memperketat patroli di wilayah konsesi PKP2B. Langkah ini diambil guna mencegah maraknya aktivitas pertambangan ilegal yang berpotensi merugikan perusahaan serta masyarakat sekitar.
Advokat PT AGM, Suhardi SH MH, menegaskan bahwa patroli ini menjadi bagian dari upaya perusahaan dalam memastikan wilayah operasionalnya tetap bersih dari kegiatan ilegal.
“Setiap indikasi aktivitas tambang ilegal akan segera ditindak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Jika ditemukan adanya pembuatan jalan tambang tanpa izin atau penggalian liar, tindakan tegas akan diambil sebagaimana arahan Komisaris Utama PT AGM, Jenderal Polisi (Purn) Drs. Badrodin Haiti,” tegasnya.
Sementara itu, Kompol Rokhim S. dari Pamobvit Polda Kalsel mengungkapkan bahwa meskipun aktivitas tambang ilegal di dalam konsesi telah berkurang, masih ada oknum yang mencoba beroperasi di sekitar perbatasan.
“Beberapa temuan menunjukkan adanya percobaan penambangan ilegal di Desa Manggunang Seberang, Kecamatan Haruyan. Meski berada di luar area konsesi PT AGM, beberapa pelaku mencoba membuka akses ke dalam wilayah perusahaan. Tindakan hukum akan terus dilakukan untuk mencegah hal ini,” jelasnya.
Sebagai bentuk keseriusan dalam menegakkan hukum, PT AGM terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi terkait guna menjaga ketertiban dan keamanan wilayah operasionalnya. Dengan patroli rutin ini, perusahaan berharap dapat menekan angka pertambangan ilegal serta menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib.
