MPA Wani Hangit Amankan 16 Ribu Hektare dari Karhutla

URUSAN API - MPA Wani Hangit di Dusun 6 Riam Pinang Desa Tanjung, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut. (Foto: Istimewa)

Parlemenesia – Masyarakat Peduli Api (MPA) Wani Hangit telah mengamankan 16 ribu hektare yang berpotensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Luasannya dari belakang kantor Kecamatan Bajuin sampai kawasan Blangian, Kabupaten Banjar.

Read More

Ketua MPA Wani Hangit, Nur Kholiq bilang, dalam bertugas, pihaknya memegang prinsip utama “pantang pulang sebelum padam”.

“Sejauh ini masih aman, belum ada karhutla. Semoga terus berlanjut,” katanya, Senin (20/5).

Kata Kholiq, personel MPA Wani Hangit berjumlah 30 orang. Fasilitas yang tersedia cukup lengkap.

Mulai dari jet shooter, kepyok, alkon 2 unit dengan selang 150 meter, mobil pikap, 8 unit kendaraan roda dua, dan 11 handie talkie.

“Kami setiap hari patroli rutin. Terlebih nanti akhir bulan Juni, semua hal kami siagakan,” ujarnya.

Kholiq mengakui, tak mudah menjaga lahas 16 hektare. Di tahun 2023, misalnya. Pihaknya kecolongan. 4,08 hektare kawasan hutan terbakar.

Belum Ada Bantuan Pemerintah

Kholiq mengaku miris. Pasalnya fasilitas saat ini hanya didapat melalui bantuan swasta. Bukan pemerintah.

“Karena mereka memberi bantuan, maka lahan perusahaan juga harus kami jaga. Sayangnya, bantuan pemerintah belum ada,” ungkapnya.

“Padahal sudah bikin proposal sejak tahun 2011, tapi tidak pernah ada tanggapan dari dinas terkait. Anehnya, justru dibebankan ke desa,” lanjutnya.

Dari segi penggunaan bahan bakar diakui, tak kecil. “Tahun 2023 tadi, dana Rp4 juta dari desa dihabiskan untuk BBM satu musim kemarau,” pungkasnya.

Bira tahu saja. MPA Wani Hangit bermarkas di Dusun Riam Pinang. Aksesnya masih terisolir. Sehingga internet sendiri sulit ditangkap.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *