Parlemenesia – Kabupaten Tanah Laut (Tala) punya tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), tapi dinilai masih belum memberi keuntungan bagi daerah.
Pj Bupati Tala, Syamsir Rahman bilang, dari hasil evaluasi bareng Menteri Dalam Negeri, ketiga BUMD itu harus diberikan perhatian khusus.
“Salah satunya PD Baratala, di mana bidang usahanya yaitu pertambangan batu besi. Itu jadi perhatian khusus kami,” katanya, Selasa (2/7).
Ia menilai, PD Baratala itu perlu dibenahi. Terutama dalam struktur manajemen.
“Sejauh ini, Baratala tak memberi timbal balik (deviden) ke pemerintah daerah,” ujarnya.
Ia meminta Plt Direktur Baratala untuk memikirkan timbal balik atau deviden tersebut. Pikirkan langkah yang tepat terhadap penyedia maupun pihak ketiga sesuai aturan berlaku.
“Karena pada manajemen terdahulu sudah ada pembahasan dengan BPK dan Aparat Penegak Hukum (APH),” tambahnya.
Lantas, bagaimana Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dengan program Gapura Karomah atau pinjaman modal kepada UMKM?
Kata Syamsir, itu juga perlahan dibenahi. Saat ini anggaran sudah ada Rp22 miliar untuk masyarakat, sedangkan operasional Gapura Karomah sebesar Rp23 miliar.
“Nanti kami cermati lagi bagaimana posisinya, apakah tetap atau berubah. Bersama DPRD, kami akan rumuskan kembali,” pungkasnya.